Sabtu, 12 November 2011

KALIMAT

Kalimat
Kalimat perintah halus :
-Tolonglah bawa sepeda motor ini ke bengkel
-Silakan kamu pergi ke belakang sekarang
Kalimat perintah langsung:
-Pergilah kamu sekarang!
-Mari kita bernyanyi bersama-sama!
Kalimat perintah langsung:
-Jangan kamu pergi sekarang
Kalimat perintah larangan halus:
-Terima kasih karena anda tidak merokok!
Kalimat perintah permintaan:
-Minta perhatian ,anak-anak!
Kalimat perintah pembiaran:
-Biarlah dia menemani orang tuanya.

Kalimat Seru
Kalimat seru dipakai oleh penutur untuk mengungkapkan perasaan emosi yang kuat,termasuk kejadian yang tiba-tiba dan memerlukan reaksi spontan.Pada bahasa lisan,kalimat ini berintonasi naik dan pada bahasa tulis ditandai dengan tanda seru atau tanda titik pada akhir kalimatnya.

Contoh :
Aduh saya terpeleset!
Wah,pintar benar anak ini!
Kalimat Tak lengkap (Kalimat minor)
Kalimat yang tidak ber – P atau ber – S,disebut kalimat minor,Lawannya yaitu kalimat yang lengkap unsur-unsurnya,disebut kalimat mayor.
Kalimat Inversi
Kalimat inbersi adalah kalimat yang P-nya mendahului S.Urutan P-S dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna
Contoh kalimat inverse :
Menangis pacarku kemarin karena sedihnya
Berlari adik mengejar layangan putus.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar secara tepat pula.Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbul
kan gagasan atau pikiran pada pembaca atau pendengar,ata dengan kata lain kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis secara tepat sehingga pendengar dapat memahami dengan jelas,mudah dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulisnya.
Untuk dapat mecapai keefektifan tersebut diatas kalimat efektif harus memenuhi paling tidak enam syarat berikut,yaitu adanya (1) kesatuan (2) kepaduan (3) keparalelan (4) ketepatan (5) kehematan dan (6) kelogisan.

1). Kesatuan
Kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat,Dengan satu ide kalimat boleh panjang atau pendek,menggabungkan lebih dari satu kesatuan,bahkan dapat mempertentangkan kesatuan yang satu dan yang lainnya asalkan idea tau gagasan kalimatnya tunggal.
Contoh kalimat :
-Pihak yayasan dibantu oleh bank yang member kredit untuk membangun gedung sekolah baru.

2).Kepaduan (Koherensi)
Koherensi adalah terjadinya hubungan yang padu antara unsure-unsur pembentuk kalimat.Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah fakta,frasa,klausa,serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat
Contoh kalimat :
-Rumah saya baru saja diperbaiki
-Para petani mendapat keterangan tentang kelangkaan pupuk.
3). Keparalelan
Keparalelan adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya,sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat,Jika unsur pertama menggunakan verba,unsur kedua dan seterusnya juga harus verba,Jika unsure pertama nomina,bentuk berikutnya juga harus nomina.
Contoh kalimat :
Salah : Kegiatan di perpustakaan meliputi pembelian buku membuat catalog dan buku-buku diberi label.
Benar : Kegiatan diperpustakaan meliputi pembelian buku,pembuatan catalog dan pelabelan buku.
4). Penekanan
Penekanan ialah terjadinya suatu perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh terhadap makna kalimat secara keseluruhan.
Contoh kalimat :
-Pada bulan Desember kita ujian akhir semester.(bukan bulan November)
-Saya senang melihat panorama alam yang indah;saya senang melihat lukisan yang indah;dan saya juga senang melihat hasil seni yang ukir yang indah.
5)., Kehematan
Kehematan ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.Hemat disini berarti tidak memakai kata-kata mubazir,tidak mengulang subyek;tidak menjamakkan kata yang memang sudah berbentuk jamak.Dengan hemat kata ,diharapkan kalimat menjadi padat berisi.
6). Kelogisan
Kelogisan ialah terdapatnya arti kalimat yang masuk akal,logis dalam hal ini juga menuntut adanya pola piker yang sistematis.

FROM TUGAS KELOMPOK.